Senin, 26 Oktober 2015

[PERT 1] Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SMP Negeri 82 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia


                                                                                                                              







Kelas   : LA16
Dosen  : D5687-Tasman S.Ag, M.Si
Waktu : Rabu, 21 Oktober 2015
Pukul   : 2.33-3.46
Lokasi : Kelas Agama, SMP Negeri 82, Jalan Daan Mogot Kompleks Bank Mandiri Pesing Jakarta Barat
PIC      : Sukarso (Operator Sekolah)

Tim yang hadir            :
Ketua              : Robin-1701360633
Anggota          :
1.      Michelle Ricky Putri-1701303440
2.      Cleo Amadheus Bondan Wibisono-1701303226
3.      Rayi Dwipanilih-1701334300
4.      Imanuel Rano Julyano Sakuain-1701319621
5.      Cakra Gumilar Karna Saputra-1701326072
6.      Mohamad Rizal Yogaswara-1701307331
7.      Agung Arifianto Yuhani-1701330486
8.      Yusuf Muhammad-1701352700
(dari belakang kiri ke belakang kanan)
Cleo Amadheus B.W, Michelle Ricky Putri, Yusuf Muhammad, Agung Arifianto Y, Rayi Dwipanilih, Robin, Imanuel Rano J.S, Cakra Gumilar K.S, M. Rizal Yogaswara





Teori
Prinsip-prinsip etika profesi
1. Prinsip tanggung jawab

1.1 Tanggung Jawab
Tangggung jawab mengandung tiga makna sekaligus yakni : dapat membedakan yang baik dan buruk, dapat memilih apa yang diketahuinya baik atau menolak apa yang diketahuinya buruk dan mau menerima resiko atas pilihannya.

1.2 Bertanggung jawab meliputi dua arah :
(1) Kita diharapkan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang kita lakukan dan terhadap hasilnya.
(2) Kita harus bertanggung jawab terhadap dampak pekerjaan kita pada kehidupan orang lain, saat ini atau kemudian.

1.3 Adapun ciri-ciri orang yang bertanggung jawab adalah :

(1) Tanggung jawab paling sederhana.
Pekerjaannya tidak menuntut pemikiran dan kebijaksanaan yang menentukan nasib banyak orang. Misalnya, cleaning service, dll. Ada juga yang sederhana tapi dapat dibilang sangat penting bagi orang lain bahkan menyangkut hidup orang lain. Misalnya, petugas penjaga rel kereta api, penjaga mercusuar, dll.

(2) Manusia harus mencari bagaimana dapat mencapai hasil yang gemilang
Dalam taraf ini dibutuhkan suatu pemikiran yang cerdas. Dibutuhkan tingkat pendidikan tertentu karena dampak dari keputusan atau kebijakan yang diambil sangatlah luas dan fatal. Misalnya, CEO,  pejabat Negara, dll.

(3) Pekerjaan yang bertanggungjawab terhadap cintakasih antar manusia.
Misalkan pekerjaan seperti guru atau psikiater. Pekerjaan tersebut sulit dilakukan tanpa cintakasih. Mereka harus dapat memahami apa yang dirasakan orang lain dan membantu ataupun mengajari orang lain bagaimana menyelesaikan suatu masalah.

(4) Pekerjaan yang bertanggungjawab karena panggilan dan cinta terhadap Tuhan
Misalnya rohaniwan. Mereka harus dapat merasakan, menangkap, melaksanakan kendak Tuhan dalam hidupnya dalam pelayanannya pada sesame serta yang lain.

2. Hormat terhadap Hak Orang Lain
Prinsip ini tidak lain adalah tuntutan keadilan. Keadilan menuntut agar kia memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

3. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi adalah prinsip yang menegaskan tentang independinsi seorang professional dalam menjalankan profesinya. 

4. Prinsip Integritas
Prinsip integritas hendak menegaskan bahwa professional dalam menjalankan profesinya memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk menjaga  keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain atau masyarakat.


Tahap Persiapan
        Sesuai dengan instruksi atau petunjuk dari summary yang dibuat oleh Teach For Indonesia, kami mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan instruksi dari summary tersebut. Kami menghubungi dan mendatangi sekolah tersebut sebelumharidimana kami memonitoring untuk memastikan jadwal dari sekolah tersebut. Agar nantinya sekolah dan kami sendiri dapat mempersiapkan kunjungan kami dengan maksimal.
Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Pada tanggal 21 Oktober 2015 pada jam 2.30, kami pergi ke SMP Negeri 82 yang terletak di Jl. Daan Mogot Kompleks Bank Mandiri Pesing Jakarta Barat untuk memenuhi tugas yang diserahkan kepada kami oleh TFI dan Pemprov DKI Jakarta dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan kjp serta validasi daftar 8355 dari Dinas dan Sekolah.
Pada kegiatan kali ini kami memulai sesi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kjp, dimana kami mendapatkan responden pengguna kjp secara langsung melalui kuisioner/instrument untuk menimbang penggunaan kjp apakah sudah cukup puas dan lain-lain.
Sebelum itu, kami menemui kepala sekolah beserta jajarannya untuk meminta izin dalam pelaksanaan kegiatan yang kami lakukan. Singkat waktu, pak sukarso sebagai operator sekolah yang membimbing siswa untuk berkumpul di satu ruangan agar dapat segera memulai kegiatan ini.
Kegiatan dimulai dari perkenalan dan penjelasan singkat mengenai kegiatan yang kami lakukan kepada siswa-siswi. Dimulai dari pembagian instrumen siswa dan penjelasan pengisiannya bagaimana serta membina siswa-siswi dalam pengisian instrumen tersebut.
Pada awalnya kami juga sedikit bingung dengan instrumen dan kegiatan ini sendiri, karena kami kurang mendapat informasi yang lengkap tentang kegiatan ini. Dalam mengatasi hal tersebut, kami mencoba bertanya pada kelompok lain yang telah mengerjakan kegiatan ini dan mempelajari dokumen-dokumen serta instrumen. 
Kinerja
Pada awal kegiatan kami, kami tidak terlalu memuaskan/maksimal dalam kegiatan kali ini karena berbagai macam kendala seperti kurang lengkapnya informasi mengenai kegiatan, macet dan kurang terkoordinasi.
Tapi dari berbagai macam masalah kami pun dapat menyelesaikannya dengan cukup baik. Dan sebagai pembelajaran untuk kegiatan kami selanjutnya.
Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan yang kami lakukan ini, kami mendapatkan data-data dari responden yang akan kami input sesuai prosedur berdasarkan summary yang diberikan oleh TFI.
Kesimpulan
          Dalam kegiatan kali ini, kami mendapatkan pembelajaran bahwa mendapatkan suatu pekerjaan/ profesi haruslah sesuai kode etik yang sudah dirancang sebelum dan sesudahnya dalam profesionalitas pekerjaan. Seperti halnya guru, harus membimbing murid menjadi pintar dan bertata susila lebih baik. Dan kami dapat lebih mengenal dengan fungsi dari KJP yang sangat membantu anak-anak di SMP tersebut dalam menunjang pendidikannya.
Next to do
Mendapatkan data-data/informasi untuk 8355 dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat sesi sebelumnya.
Informasi jumlah peserta
Jumlah peserta adalah sebanyak 35 orang dari 160 siswa yang mempunyai kjp (20%)















Tidak ada komentar: