Sabtu, 31 Oktober 2015

[PERT3-2]Pendataan dan Validasi Realisasi 8355 di SDN Pesanggarahan 10 PG dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia








Kelas   : LA16
Dosen  : Tasman S.Ag, M.Si(D5687)
Waktu : Kamis, 29 Oktober 2015
Pukul   : 11.03-11.35
Lokasi : Perpustakaan SDN Pesanggarahan 10 PG, Jalan Cenek No.15 Komp. Kodam Bintaro Jakarta Selatan
PIC      : Dwi A (Operator Sekolah)

Tim yang hadir            :
Ketua              : Robin-1701360633
Anggota          :
1.      Michelle Ricky Putri-1701303440
2.      Cleo Amadheus Bondan Wibisono-1701303226
3.      Rayi Dwipanilih-1701334300
4.      Imanuel Rano Julyano Sakuain-1701319621
5.      Cakra Gumilar Karna Saputra-1701326072
6.      Mohamad Rizal Yogaswara-1701307331
7.      Agung Arifianto Yuhani-1701330486
8.      Yusuf Muhammad-1701352700


(dari kiri : Michelle Ricky Putri, Cleo Amadheus Bondan Wibisono, Rayi Dwipanilih, Yusuf Muhammad, Mohamad Rizal Yogaswara, Cakra Gumilar Karna Saputra, Imanuel Rano Julyano Sakuain, Agung Arifianto Yuhani, Robin)

Teori
Hak-Hak Konsumen

1) The Right to Safety ( Hak atas Keamanan )
Produk-produk bisnis yang berupa makanan, minuman, obat-obatan, teknologi informasi, transportasi dan lain-lain tidak saja membantu meningkatkan kesejahteraan manusia tetapi juga kondusif merusak kehidupan manusia sendiri. Contoh: Bisnis di bidang makanan tidak hanya mempermudah manusia untuk memperoleh nutrisi tetapi juga mengancam kesehatan tubuh.

2) The Right to be Informed ( Hak atas Informasi )
Konsumen berhak mengetahui segala informasi yang relevan mengenai produk yang dibelinya baik bahan baku, cara pakai, resiko, dan aspek etis. Menurut Bertens, hak ini meliputi segala aspek pemasaran periklanan. Semua informasi haruslah benar seperti isinya, beratnya, tanggal kadaluarsa dan lain-lain.

3) The Right to Choose ( Hak untuk Memilih )
Dalam setiap ekonomi pasar bebas, dimana kompetisi merupakan unsur hakiki, konsumen berhak untuk memilih berbagai produk dan jasa yang ditawarkan. Kualitas dan harga produk bisa berbeda, Konsumen berhak untuk membandingkan sebelum mengambil keputusan untuk membeli.

4) The Right to be Heard ( Hak untuk didengarkan )
Keluhan –keluhan, pandangan- pandangan konsumen harus didengarkan oleh para produsen. Hal ini dikarenakan konsumenlah yang akan menggunakan produk-produk tersebut. Dengan perkembangan teknologi dibidang media dan didukung oleh iklim demokrasi yang kondusif, para konsumen dapat menyampaikan keluhan mereka melalui media massa.

Tahap Persiapan
Pada pertemuan kali ini berlangsung satu hari dengan pendataan dan validasi Kartu Jakarta Pintar di SDN Pesanggrahan 10 PG, dan data-data yang ingin di validasi tidak terlalu memakan waktu.

Tahap Pelaksanaan
Pertama-tama, kami meminta data kepada operator sekolah Ibu Dwi A untuk melakukan perbandingan data antara data sekolah dengan data yang ada di Dinas Pendidikan yang dimana sebelumnya diberikan oleh Teach For Indonesia pada setiap kelompok. Setelah itu saya(Robin) membandingkan data anak-anak yang tercatat dalam 8355 dan setelah membandingkan ternyata data yang ada pada sekolah dengan Dinas Pendidikan hasilnya sama.

Kesimpulan
Data yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dengan data yang ada di sekolah tidaklah berbeda.

Next to do
Menginput seluruh data yang telah disediakan oleh TFI ke dalam Google Docs

Jumlah Peserta
Operator Sekolah dan Wali Kelas








[PERT3-1]Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SDN Pesanggrahan 10 PG dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia











Kelas   : LA16
Dosen  : Tasman S.Ag, M.Si(D5687)
Waktu : Kamis, 29 Oktober 2015
Pukul   : 09.30-11.03
Lokasi : Perpustakaan SDN Pesanggarahan 10 PG, Jalan Cenek No.15 Komp. Kodam Bintaro Jakarta Selatan
PIC      : Dwi A (Operator Sekolah)

Tim yang hadir            :
Ketua              : Robin-1701360633
Anggota          :
1.      Michelle Ricky Putri-1701303440
2.      Cleo Amadheus Bondan Wibisono-1701303226
3.      Rayi Dwipanilih-1701334300
4.      Imanuel Rano Julyano Sakuain-1701319621
5.      Cakra Gumilar Karna Saputra-1701326072
6.      Mohamad Rizal Yogaswara-1701307331
7.      Agung Arifianto Yuhani-1701330486
8.      Yusuf Muhammad-1701352700

(dari kiri : Michelle Ricky Putri, Cleo Amadheus Bondan Wibisono, Rayi Dwipanilih, Yusuf Muhammad, Mohamad Rizal Yogaswara, Cakra Gumilar Karna Saputra, Imanuel Rano Julyano Sakuain, Agung Arifianto Yuhani, Robin)





















Teori

      Sebagai instrument etis, teknologi harus mendukung eksistensi kemanusiaan. Tujuan etis dari teknologi itu adalah manusia sendiri. Tesis ini mengandung beberapa imperative yakni “mempertimbangkan tuntutan etis, mengedepankan maksud baik, menyuarakan kebenaran, dan memperlihatkan keteladanan”
        Software computer = perangkat lunak sistem operasi seperti spreadsheets, database, dan word-
processing packages. Kemampuan software untuk menggandakan sejumlah data tentu saja memunculkan persoalan-persoalan etis dan social tentang privasi. Hal lain yang berkaitan adalah intelektual property rights.
    Jaringan Komputer = Menurut Spinello komponen vital dari infrastruktur informasi adalah jaringan. Teknologi jaringan computer memungkinkan terjadinya pertukaran informasi terhadap jaringan data. Selain itu dalam bidnag jaringan computer ini memungkinkan lahirnya “virtual corporation” dan “Virtual community”
      Hardware Computer= Masalah yang dihadapi akibat kemajuan teknologi adalah pengangguran, karena banyak jenis pekerjaan yang sebelumnya ditangani manusia kini ditangani oleh teknologi. Tantangan etis lainnya yaitu masalah privasi. Oleh karena itu, perilaku etis yang berkaitan dengan privasi orang adalah mempertimbangkan prinsip informed concent.

Tahap Persiapan
Sebelum kami memulai kegiatan mengunjungi SDN Pesanggrahan 10 PG, Saya(Robin) meminta M.Rizal Yogaswara untuk menghubungi dan mengecek dan menentukan jadwal untuk dapat memulai sesi pendataan dan validasi realisasi KJP dan 8355, karena sebelumnya dia merupakan alumni dari SDN tersebut.

Tahap Pelaksanaan
Pada tanggal 29 oktober 2015 pukul 07.00 kami berkumpul di sekitar parkiran mobil di BINUS dan dengan keanggotaan lengkap langsung berangkat ke SDN Pesanggrahan 10 PG yang terletak di Jalan Cenek No.15 Komp. Kodam Sampai pada sekitar pukul 08.11 kami sampai di SDN tersebut. Langsung saja kami meminta izin satpam untuk dapat memasuki area sekolah untuk dapat bertemu dengan Kepala Sekolah.
Kebetulan kami tidak dapat bertemu dengan kepala sekolah dikarenakan ada rapat di luar sekolah. Selanjutnya kami bertemu dengan operator sekolah bernama Ibu Dwi dan dikarenakan keadaan sekolah yang sedang mengadakan ulangan, maka kami menunggu hingga pukul 09.30.
Pada sekitar pukul 09.30, ibu dwi mengajak anak-anak yang memiliki KJP berkumpul di perpustakaan untuk melakukan pendataan instrumen KJP sejumlah 19 anak pemegang KJP. Kebanyakan dari anak-anak tidak mengerti atau tidak tahu dalam pengisian istrumen dikarenakan kebanyakan dari mereka dalam penggunaan KJP melalui orang tua. Untuk mengatasi sebagian hal tersebut dari sebagian anak, kebetulan ada beberapa orang tua siswa yang berada dilokasi untuk kami interview dalam membantu siswa dalam mengisi instrumen KJP.

Kesimpulan
Kebanyakan dari siswa kelas 2 hingga 6 kebingungan dengan pertanyaan yang ada di dalam instrumen KJP yang kami miliki dikarenakan berbagai faktor salah satunya orang tua/wali yang membantu siswa dalam pemakaiannya. Maka kami sedikit khawatir keabsahan dari instrumen KJP yang kami miliki saat ini yang diisi oleh siswa-siswa. 

Next to do
Pendataan dan Validasi 8355 di SDN Pesanggrahan 10 PG

Jumlah peserta
19 siswa dan 2 orang tua













Selasa, 27 Oktober 2015

[PERT2]Pendataan dan Validasi Realisasi 8355 di SMP Negeri 82 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia








Kelas : LA16
Dosen : Tasman S.Ag, M.Si (D5687)
Waktu : Jumat, 23 Oktober 2015
Pukul : 09.00-09.30
Lokasi : SMP Negeri 82, Jalan Daan Mogot Kompleks Bank Mandiri Pesing Jakarta Barat
PIC : Sukarso (Operator Sekolah)

Tim yang hadir            :
Ketua              : Robin-1701360633
Anggota          :
1.      Michelle Ricky Putri-1701303440
2.      Cleo Amadheus Bondan Wibisono-1701303226
3.      Rayi Dwipanilih-1701334300
4.      Imanuel Rano Julyano Sakuain-1701319621
5.      Cakra Gumilar Karna Saputra-1701326072
6.      Mohamad Rizal Yogaswara-1701307331
7.      Agung Arifianto Yuhani-1701330486
8.      Yusuf Muhammad-1701352700

dari atas kiri : Michelle Ricky Putri, Yusuf Muhammad, Agung Arifianto Yuhani
dari bawah kiri : Cleo Amadheus Bondan Wibisono, Mohamad Rizal Yogaswara, Rayi Dwipanilih, Cakra Gumilar Karna Saputra, Imanuel Rano Julyano Sakuain, Robin


Teori 

7 Pedoman Menurut Robbins & Hunsaker:

1). Pahamilah kebijakan etik organisasi anda. Hal tersebut menggambarkan persepsi etik dari pemimpin organisasi mengenai perilaku apa yang mereka harapkan untuk anda penuhi. Dengan memahaminya, akan memperjelas perilaku apa yang dibolehkan dan yang tidak.
2). Antisipasi konflik yang tidak etis.
3). Berpikir sebelum bertindak.
4). Mempertimbangkan semua konsekuensinya.
5). Mintalah pendapat orang lain.
6). Jangan membiarkan diri terisolasi.
7). Lakukanlah apa yang sungguh anda yakini benar.

Namun selain mempertimbangkan ketujuh pedoman diatas, perlu dilakukan uji etika berikut:

1). Kumpulkan fakta sebnayak mungkin.
2). Identifikasi isu etis dari fakta tersebut.
3). Identifikasi kelompok-kelompok yang dipengaruhi oleh fakta tersebut.
4). Identifikasi kensekuensi yang akan terjadi dari fakta tersebut.
5). Pertimbangkan karakter dan integritas anda sendiri.
6). Berpikir kreatif mengenai pilihan-pilihan etis yang lebih baik.
7). Periksa intuisi pribadi.
8). Bersiaplah untuk membela tindakan anda sendiri.

Tahap Persiapan
Sebelum kami memulai untuk pertemuan 2, kami sebelumnya telah menentukan jadwal untuk pertemuan 2 ke Kepala Sekolah serta mempersiapkan segala hal seperti mobil, almamater, dll.

Tahap Pelaksanaan
Tiba pada tanggal 23 Oktober 2015 sekitar pukul 07.00 kami berkumpul di kantin kampus anggrek untuk langsung menuju ke lokasi. Pada sekitar pukul 09.00 kami tiba di SMP Negeri 82 untuk memulai sesi Pendataan dan Validasi Realisasi 8355, karena pada saat bersamaan dan mendadak para guru-guru serta kepala sekolah berhalangan dikarenakan rapat evaluasi maka kami diberikan data 8355 via E-Mail untuk kami validasi sendiri di luar (kampus/rumah).
Sekitar 2 hari berikutnya tiba E-Mail dari Operator Sekolah, langsung saja kami memvalidasi langsung di kampus.

Kesimpulan
Dari hasil pengecekan data 8355 pihak sekolah dengan pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak ada perbedaan dalam data 8355.

Next to do
Pendataan dan Validasi KJP di SDN Pesanggrahan 10 PG

Jumlah peserta
Operator Sekolah dan Kepala Sekolah



Senin, 26 Oktober 2015

[PERT 1] Pendataan dan Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di SMP Negeri 82 dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia


                                                                                                                              







Kelas   : LA16
Dosen  : D5687-Tasman S.Ag, M.Si
Waktu : Rabu, 21 Oktober 2015
Pukul   : 2.33-3.46
Lokasi : Kelas Agama, SMP Negeri 82, Jalan Daan Mogot Kompleks Bank Mandiri Pesing Jakarta Barat
PIC      : Sukarso (Operator Sekolah)

Tim yang hadir            :
Ketua              : Robin-1701360633
Anggota          :
1.      Michelle Ricky Putri-1701303440
2.      Cleo Amadheus Bondan Wibisono-1701303226
3.      Rayi Dwipanilih-1701334300
4.      Imanuel Rano Julyano Sakuain-1701319621
5.      Cakra Gumilar Karna Saputra-1701326072
6.      Mohamad Rizal Yogaswara-1701307331
7.      Agung Arifianto Yuhani-1701330486
8.      Yusuf Muhammad-1701352700
(dari belakang kiri ke belakang kanan)
Cleo Amadheus B.W, Michelle Ricky Putri, Yusuf Muhammad, Agung Arifianto Y, Rayi Dwipanilih, Robin, Imanuel Rano J.S, Cakra Gumilar K.S, M. Rizal Yogaswara





Teori
Prinsip-prinsip etika profesi
1. Prinsip tanggung jawab

1.1 Tanggung Jawab
Tangggung jawab mengandung tiga makna sekaligus yakni : dapat membedakan yang baik dan buruk, dapat memilih apa yang diketahuinya baik atau menolak apa yang diketahuinya buruk dan mau menerima resiko atas pilihannya.

1.2 Bertanggung jawab meliputi dua arah :
(1) Kita diharapkan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang kita lakukan dan terhadap hasilnya.
(2) Kita harus bertanggung jawab terhadap dampak pekerjaan kita pada kehidupan orang lain, saat ini atau kemudian.

1.3 Adapun ciri-ciri orang yang bertanggung jawab adalah :

(1) Tanggung jawab paling sederhana.
Pekerjaannya tidak menuntut pemikiran dan kebijaksanaan yang menentukan nasib banyak orang. Misalnya, cleaning service, dll. Ada juga yang sederhana tapi dapat dibilang sangat penting bagi orang lain bahkan menyangkut hidup orang lain. Misalnya, petugas penjaga rel kereta api, penjaga mercusuar, dll.

(2) Manusia harus mencari bagaimana dapat mencapai hasil yang gemilang
Dalam taraf ini dibutuhkan suatu pemikiran yang cerdas. Dibutuhkan tingkat pendidikan tertentu karena dampak dari keputusan atau kebijakan yang diambil sangatlah luas dan fatal. Misalnya, CEO,  pejabat Negara, dll.

(3) Pekerjaan yang bertanggungjawab terhadap cintakasih antar manusia.
Misalkan pekerjaan seperti guru atau psikiater. Pekerjaan tersebut sulit dilakukan tanpa cintakasih. Mereka harus dapat memahami apa yang dirasakan orang lain dan membantu ataupun mengajari orang lain bagaimana menyelesaikan suatu masalah.

(4) Pekerjaan yang bertanggungjawab karena panggilan dan cinta terhadap Tuhan
Misalnya rohaniwan. Mereka harus dapat merasakan, menangkap, melaksanakan kendak Tuhan dalam hidupnya dalam pelayanannya pada sesame serta yang lain.

2. Hormat terhadap Hak Orang Lain
Prinsip ini tidak lain adalah tuntutan keadilan. Keadilan menuntut agar kia memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

3. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi adalah prinsip yang menegaskan tentang independinsi seorang professional dalam menjalankan profesinya. 

4. Prinsip Integritas
Prinsip integritas hendak menegaskan bahwa professional dalam menjalankan profesinya memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk menjaga  keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain atau masyarakat.


Tahap Persiapan
        Sesuai dengan instruksi atau petunjuk dari summary yang dibuat oleh Teach For Indonesia, kami mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan instruksi dari summary tersebut. Kami menghubungi dan mendatangi sekolah tersebut sebelumharidimana kami memonitoring untuk memastikan jadwal dari sekolah tersebut. Agar nantinya sekolah dan kami sendiri dapat mempersiapkan kunjungan kami dengan maksimal.
Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Pada tanggal 21 Oktober 2015 pada jam 2.30, kami pergi ke SMP Negeri 82 yang terletak di Jl. Daan Mogot Kompleks Bank Mandiri Pesing Jakarta Barat untuk memenuhi tugas yang diserahkan kepada kami oleh TFI dan Pemprov DKI Jakarta dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan kjp serta validasi daftar 8355 dari Dinas dan Sekolah.
Pada kegiatan kali ini kami memulai sesi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kjp, dimana kami mendapatkan responden pengguna kjp secara langsung melalui kuisioner/instrument untuk menimbang penggunaan kjp apakah sudah cukup puas dan lain-lain.
Sebelum itu, kami menemui kepala sekolah beserta jajarannya untuk meminta izin dalam pelaksanaan kegiatan yang kami lakukan. Singkat waktu, pak sukarso sebagai operator sekolah yang membimbing siswa untuk berkumpul di satu ruangan agar dapat segera memulai kegiatan ini.
Kegiatan dimulai dari perkenalan dan penjelasan singkat mengenai kegiatan yang kami lakukan kepada siswa-siswi. Dimulai dari pembagian instrumen siswa dan penjelasan pengisiannya bagaimana serta membina siswa-siswi dalam pengisian instrumen tersebut.
Pada awalnya kami juga sedikit bingung dengan instrumen dan kegiatan ini sendiri, karena kami kurang mendapat informasi yang lengkap tentang kegiatan ini. Dalam mengatasi hal tersebut, kami mencoba bertanya pada kelompok lain yang telah mengerjakan kegiatan ini dan mempelajari dokumen-dokumen serta instrumen. 
Kinerja
Pada awal kegiatan kami, kami tidak terlalu memuaskan/maksimal dalam kegiatan kali ini karena berbagai macam kendala seperti kurang lengkapnya informasi mengenai kegiatan, macet dan kurang terkoordinasi.
Tapi dari berbagai macam masalah kami pun dapat menyelesaikannya dengan cukup baik. Dan sebagai pembelajaran untuk kegiatan kami selanjutnya.
Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan yang kami lakukan ini, kami mendapatkan data-data dari responden yang akan kami input sesuai prosedur berdasarkan summary yang diberikan oleh TFI.
Kesimpulan
          Dalam kegiatan kali ini, kami mendapatkan pembelajaran bahwa mendapatkan suatu pekerjaan/ profesi haruslah sesuai kode etik yang sudah dirancang sebelum dan sesudahnya dalam profesionalitas pekerjaan. Seperti halnya guru, harus membimbing murid menjadi pintar dan bertata susila lebih baik. Dan kami dapat lebih mengenal dengan fungsi dari KJP yang sangat membantu anak-anak di SMP tersebut dalam menunjang pendidikannya.
Next to do
Mendapatkan data-data/informasi untuk 8355 dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat sesi sebelumnya.
Informasi jumlah peserta
Jumlah peserta adalah sebanyak 35 orang dari 160 siswa yang mempunyai kjp (20%)